Untuk mengisi waktu luang
siswa kelas 5 dan 6 yang telah selesai mengikuti UTS, madrasah berinisiatif
untuk mengadakan sebuah kegiatan lingkungan bersama siswa-siswi ini. Kegiatan
lingkungan yang dipilih adalah membuat kebun di samping sekolah. Ketika ide ini
disampaikan pada seluruh siswa, mereka menyambut dengan antusias sekali.
Anak-anak diberi
kebebasan dalam membuat kelompok, menyusun perencanaan, memilih tanaman dan
waktu berkegiatan. Hal ini dilakukan agar anak-anak mampu bekerja secara terorganisir.
Setelah kelompok dan ketua ditentukan, mereka bersemangat pergi ke perpustakaan
untuk mencari tanaman apa saja yang bisa mereka tanam di kebun nanti.
Setelah semua alat siap,
mereka bersama-sama ke halaman samping dan mulai mencangkul untuk menghilangkan
rumput jarum yang memenuhi seluruh lahan. Ternyata ini menjadi tantangan
terberat bagi mereka, ditambah cuaca yang tidak bersahabat, terik di pagi hari
dan hujan di sore hari membuat satu persatu siswa berguguran.
Hanya anak-anak yang
benar-benar belajar dan komitmen lah yang masih bertahan mejalani proses
membuat kebun ini sampai akhir. Setelah semua rumput dihilangkan, mereka
membakar rumput-rumput tersebut, dan menggemburkan tanah di lahan tersebut.
Setelah cukup gembur, mereka membuat bedeng-bedeng dan parit kecil untuk jalan
air mengalir. Setelah bedeng siap, anak-anak mencari pupuk organik
untuk menyuburkan tanah di kebun mereka.
Sekitar 2 minggu
kemudian, lahan siap tanam dan anak-anak dengan bersemangat menyemai bibit
cabai, terong, dan sawi. Setelah penyemaian bibit, pemeliharaan kebun
dilanjutkan oleh beberapa guru yang senang berkebun, karena siswa kelas 6 sudah
dinyatakan lulus dan harus melanjutkan ke sekolah lanjutan pilihan
masing-masing.
Kini setelah kurang lebih
satu bulan berlalu, sawi, terong, cabai, dan beberapa tanaman obat lain telah
tumbuh dan menghiasi kebun cantik mereka.
Dengan program berkebun
ini, anak-anak mendapatkan pelajaran berharga tentang sebuah proses kehidupan.Mereka
belajar bahwa sukses tidak bisa didapat secara instan, tetapi membutuhkan
proses, usaha, dan kerja keras. Kini kebun ini tidak hanya
memberikan pelajaran kehidupan bagi mereka , namun juga membantu guru-guru yang
senang berkebun untuk menyalurkan hobinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran anda sangat membantu kami demi kemajuan Madrasah